Sudah musim hujan nih! Saatnya melengkapi fashion item agan dengan jaket parka! Parka adalah jenis jaket tebal, digunakan di cuaca dingin dengan panjang selutut atau berupa mantel dengan hoodie, sering dilapisi dengan bulu atau bulu palsu. Entah bulu angsa, atau bulu-bulu yang lain asal bukan bulu manusia #garing
Awalnya Parka dibuat dari kulit karibu (sejenis rusa). Mulanya dikenakan untuk berburu dan kayak di Kutub Utara yang dingin dan memerlukan lapisan yang hangat. Dahulu, untuk mempertahankan ketahanan air pada parka, jaket ini dilumuri minyak ikan.
Pada awal 1950 parka digunakan untuk penggunaan militer, terutama untuk awak penerbangan yang ditempatkan di daerah-daerah yang sangat dingin. Didesain seperti itu untuk suhu di bawah -60 ° F (-50 ° C ~) dan awalnya juga dibuat dengan material sutra nilon dan ditambah dengan jenis bahan wol.
Kemudian beberapa tahun-tahun selanjutnya, tepatnya tahun 1970-an material yang digunakan sedikit berubah menjadi poliester yang bisa membuat jaket tersebut lebih ringan dan hangat, bukan hanya itu bahan kulit terluar juga berubah menjadi nilon campuran.
Pada saat itu banyak tentara Amerika yang menggunakan jaket tersebut untuk keperluan perang di daerah yang sangat dingin. Jaket ini terbilang jaket yang paling murah pada saat itu. Dirancang untuk keadaan cuaca yang sangat ekstrim dan menguntungkan para tentara pada saat cuaca dingin karena kehangatannya.
Pada akhir tahun 1970 sampai pertengahan 1980-an di Inggris, jaket parka mencapai masa jayanya. Karena jaket ini terbilang murah, parka banyak digunakan oleh anak sekolah di Inggris, bahkan hampir tiap anak murid memiliki satu jaket parka.
Namun menjelang akhir 1980-an parka menjadi tidak populer karena identik dengan dan dikaitkan dengan Geeks atau kutu buku. Bahakan setiap ada anak yang menggunakan jaket tersebut selalu menjadi bahan ejekan.
Parka mulai kembali populer di akhir 1990-an dan awal 2000-an setelah banyak selebritis menggunakan jaket tersebut. Sekitar tahun 2004, parka menjadi fashion jaket yang sangat populer di scene indie dan mulai kembali marak dipakai oleh para anak-anak sekolah.
Desain yang kadang memanjang hingga lutut membuat jaket ini agak rumit digunakan. Namun disitulah kesan menariknya dari jaket parka ini. Lalu,mengapa parka identik dengan mods atau pengendara scooter? Pada awalnya kan jaket ini khusus untuk tentara?
Jadi pada waktu itu. Anak muda di Inggris suka keluar pada tengah malam, namun pada saat itu hampir tidak ada tranportasi umum yang hingga larut malam. Maka anak muda di inggris memilih scooter, karena hanya itulah kendaran yang paling terjangkau untuk mereka pada saat itu.
Mereka menggunakan parka untuk melindungi pakaian yang mereka gunakan didalamnya. Trend tersebut terus bertahan hingga saat ini dan menjadikan parka sebagai pakaian wajib untuk para pengguna scooter.
Jaman sekarang, sudah banyak local brand maupun brand gede seperti Zara yang memiliki koleksi parka, jadi parka sudah mudah untuk ditemukan dimanapun. Dengan range harga mulai dari 200ribuan, parka sudah bisa menghiasi lemari agan! Ada yang bertanya apakah Parka bisa dipakai saat musim hujan, sebagai pengganti jas hujan gitu? Menurut kami sih bisa kok untuk dipakai di musim hujan, tapi rasanya untuk sebagai pengganti jas hujan, harus lihat-lihat dulu kualitas bahan parka nya. Parka yang banyak dibuat oleh local brand di Indonesia kebanyakan berbahan taslan, yang jelas bukan bahan yang digunakan untuk jas hujan. Tapi, bahan untuk jas hujan sendiri rasanya kurang nyaman untuk dijadikan outerwear atau fashion item... Apa mungkin ada local brand yang ingin memproduksi parka yang daya tahan bahannya sekuat (atau bahkan lebih) dari jas hujan? Jadi gak usah beli 2 item gitu....
(kalau Thanks Blacksmith sih nggak dulu karena fokus memang bukan di parka, fokusnya kan curhat :p)
Awalnya Parka dibuat dari kulit karibu (sejenis rusa). Mulanya dikenakan untuk berburu dan kayak di Kutub Utara yang dingin dan memerlukan lapisan yang hangat. Dahulu, untuk mempertahankan ketahanan air pada parka, jaket ini dilumuri minyak ikan.
Pada awal 1950 parka digunakan untuk penggunaan militer, terutama untuk awak penerbangan yang ditempatkan di daerah-daerah yang sangat dingin. Didesain seperti itu untuk suhu di bawah -60 ° F (-50 ° C ~) dan awalnya juga dibuat dengan material sutra nilon dan ditambah dengan jenis bahan wol.
Kemudian beberapa tahun-tahun selanjutnya, tepatnya tahun 1970-an material yang digunakan sedikit berubah menjadi poliester yang bisa membuat jaket tersebut lebih ringan dan hangat, bukan hanya itu bahan kulit terluar juga berubah menjadi nilon campuran.
Pada saat itu banyak tentara Amerika yang menggunakan jaket tersebut untuk keperluan perang di daerah yang sangat dingin. Jaket ini terbilang jaket yang paling murah pada saat itu. Dirancang untuk keadaan cuaca yang sangat ekstrim dan menguntungkan para tentara pada saat cuaca dingin karena kehangatannya.
Pada akhir tahun 1970 sampai pertengahan 1980-an di Inggris, jaket parka mencapai masa jayanya. Karena jaket ini terbilang murah, parka banyak digunakan oleh anak sekolah di Inggris, bahkan hampir tiap anak murid memiliki satu jaket parka.
Namun menjelang akhir 1980-an parka menjadi tidak populer karena identik dengan dan dikaitkan dengan Geeks atau kutu buku. Bahakan setiap ada anak yang menggunakan jaket tersebut selalu menjadi bahan ejekan.
Parka mulai kembali populer di akhir 1990-an dan awal 2000-an setelah banyak selebritis menggunakan jaket tersebut. Sekitar tahun 2004, parka menjadi fashion jaket yang sangat populer di scene indie dan mulai kembali marak dipakai oleh para anak-anak sekolah.
Desain yang kadang memanjang hingga lutut membuat jaket ini agak rumit digunakan. Namun disitulah kesan menariknya dari jaket parka ini. Lalu,mengapa parka identik dengan mods atau pengendara scooter? Pada awalnya kan jaket ini khusus untuk tentara?
Jadi pada waktu itu. Anak muda di Inggris suka keluar pada tengah malam, namun pada saat itu hampir tidak ada tranportasi umum yang hingga larut malam. Maka anak muda di inggris memilih scooter, karena hanya itulah kendaran yang paling terjangkau untuk mereka pada saat itu.
Mereka menggunakan parka untuk melindungi pakaian yang mereka gunakan didalamnya. Trend tersebut terus bertahan hingga saat ini dan menjadikan parka sebagai pakaian wajib untuk para pengguna scooter.
Jaman sekarang, sudah banyak local brand maupun brand gede seperti Zara yang memiliki koleksi parka, jadi parka sudah mudah untuk ditemukan dimanapun. Dengan range harga mulai dari 200ribuan, parka sudah bisa menghiasi lemari agan! Ada yang bertanya apakah Parka bisa dipakai saat musim hujan, sebagai pengganti jas hujan gitu? Menurut kami sih bisa kok untuk dipakai di musim hujan, tapi rasanya untuk sebagai pengganti jas hujan, harus lihat-lihat dulu kualitas bahan parka nya. Parka yang banyak dibuat oleh local brand di Indonesia kebanyakan berbahan taslan, yang jelas bukan bahan yang digunakan untuk jas hujan. Tapi, bahan untuk jas hujan sendiri rasanya kurang nyaman untuk dijadikan outerwear atau fashion item... Apa mungkin ada local brand yang ingin memproduksi parka yang daya tahan bahannya sekuat (atau bahkan lebih) dari jas hujan? Jadi gak usah beli 2 item gitu....
(kalau Thanks Blacksmith sih nggak dulu karena fokus memang bukan di parka, fokusnya kan curhat :p)