Postingan ini adalah tentang cara merawat polo shirt ala salah satu local brand paling berpengaruh di Indonesia. Semoga terbantu. Apakah agan sering merasa aneh karena polo shirt yang kamu gunakan cepat belel? Atau warnanya pudar dan bahannya jadi melar? Mungkin ini akibat cara mencuci dan menyimpan yang salah. Tentunya, perlu diperhatikan cara merawat polo shirt kesayanganmu agar tetap awet. Simak 11 tips bagaimana cara merawat polo shirt di bawah ini:
Usahakan untuk polo shirt yang baru pertama kali dicuci tidak direndam lebih dari 30 menit, dan untuk polo shirt lama tidak lebih dari 1 jam. Jangan pula rendam dalam air dengan deterjen berlebihan. Karena deterjen berlebih dapat mengakibatkan sablon pada polo shirt (apabila ada) cepat rusak / terkelupas.
Pisahkan polo shirt dengan pakaian lain, khususnya yang berwarna kuat seperti hitam, merah, biru, dll. Hal ini guna mencegah seandainya warna kuat tersebut luntur tidak mengakibatkan pakaian lain kesayanganmu terkena dampaknya. Pisahkan juga antara pakaian yang kotor dengan yang kurang kotor agar kotoran tidak berpindah.
Polo shirt biasanya berbahan cotton pique/lacoste yang memiliki tekstur kain yang lembut. Hindari menyikat polo shirt, karena dapat merusak tekstur kain. Hindari juga kucekan dan perasan yang kuat karena bisa merusak pori-pori baju.
Tahukah kamu bahwa sinar matahari berlebih dapat mengakibatkan warna polo shirt memudar. Untuk mencegahnya jemur polo shirt dengan posisi terbalik. Bagian dalam menghadap luar, dan bagian yang bersablon (jika ada) di dalam.
Hindari menggantung dengan hanger pada bagian kerah polo shirt. Hal ini dapat mengakibatkan kerah leher lekas melar. Melarnya ini akibat tidak kuat menahan beban air yang ada pada polo shirt basah ketika di cuci. Hindari juga menggantung polo shirt di tali/kawat jemuran, karena kontur tali/kawat dapat dengan mudah merusak tekstur kain yang halus.
Hindari mencuci polo shirt dengan pemutih / detergen yang mengandung pemutih. Hal ini karena reaksi kimia pemutih dapat mengakibatkan polo shirt lebih cepat tipis dan kasar.
Sebaiknya cuci polo shirt kamu secara manual dengan tangan. Mencuci dengan mesin cuci dapat mengakibatkan polo shirt menjadi melar, dan pori-pori kain menjadi kasar. Hal ini terjadi karena saat berputar pakaian akan menerima beban tarik-ulur dan gesekan dengan kain lain disekitarnya.
Agar polo shirt kamu tahan lama, sebaiknya selalu setrika setelah dicuci-jemur. Pastikan menyetrika baju dalam keadaan kering. Atur posisi panas setrika pada posisi sedang.
Apabila polo shirt kesayangan kamu terkena noda, pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah segera cuci pada bagian yang bernoda. Gunakan shampoo/detergen, oleskan pada bagian noda. Gosok dengan halus dan bilas dengan air bersih hingga noda menghilang.
Agar polo shirt kamu awet hindari menggunakannya untuk tidur. Mengapa? Karena polo shirt akan menjadi cepat kotor khususnya di bagian leher. Saat kamu tidur, sadar atau tidak kamu akan berkeringat. Kombinasi keringat dan kotoran debu pada seprai akan membuat pakaianmu kotor. Selain itu juga pressure pada pakaian akan membuatnya lekas melar.
Apabila kamu sayang dengan polo shirt keren yang kamu punya, sebaiknya pakailah seperlunya alias di saat-saat penting perlu bergaya saja. Terakhir, jangan lupa, simpanlah pada tempat yang kering dan tidak lembab.
Nah, itulah 11 tips yang bisa kalian lakukan dirumah untuk menjaga polo shirt kalian tetap awet. Pada dasarnya, setiap pakaian ada instruksi merawatnya di bagian dalam, perlu di ikuti untuk perawatan maksimal.
1. Jangan Direndam Terlalu Lama
Usahakan untuk polo shirt yang baru pertama kali dicuci tidak direndam lebih dari 30 menit, dan untuk polo shirt lama tidak lebih dari 1 jam. Jangan pula rendam dalam air dengan deterjen berlebihan. Karena deterjen berlebih dapat mengakibatkan sablon pada polo shirt (apabila ada) cepat rusak / terkelupas.
2. Pisahkan Saat Pencucian
Pisahkan polo shirt dengan pakaian lain, khususnya yang berwarna kuat seperti hitam, merah, biru, dll. Hal ini guna mencegah seandainya warna kuat tersebut luntur tidak mengakibatkan pakaian lain kesayanganmu terkena dampaknya. Pisahkan juga antara pakaian yang kotor dengan yang kurang kotor agar kotoran tidak berpindah.
3. Jangan Disikat
Polo shirt biasanya berbahan cotton pique/lacoste yang memiliki tekstur kain yang lembut. Hindari menyikat polo shirt, karena dapat merusak tekstur kain. Hindari juga kucekan dan perasan yang kuat karena bisa merusak pori-pori baju.
4. Jemur Terbalik
Tahukah kamu bahwa sinar matahari berlebih dapat mengakibatkan warna polo shirt memudar. Untuk mencegahnya jemur polo shirt dengan posisi terbalik. Bagian dalam menghadap luar, dan bagian yang bersablon (jika ada) di dalam.
5. Jangan Digantung
Hindari menggantung dengan hanger pada bagian kerah polo shirt. Hal ini dapat mengakibatkan kerah leher lekas melar. Melarnya ini akibat tidak kuat menahan beban air yang ada pada polo shirt basah ketika di cuci. Hindari juga menggantung polo shirt di tali/kawat jemuran, karena kontur tali/kawat dapat dengan mudah merusak tekstur kain yang halus.
6. Hindari Pemutih
Hindari mencuci polo shirt dengan pemutih / detergen yang mengandung pemutih. Hal ini karena reaksi kimia pemutih dapat mengakibatkan polo shirt lebih cepat tipis dan kasar.
7. Hindari Mencuci Dengan Mesin Cuci
Sebaiknya cuci polo shirt kamu secara manual dengan tangan. Mencuci dengan mesin cuci dapat mengakibatkan polo shirt menjadi melar, dan pori-pori kain menjadi kasar. Hal ini terjadi karena saat berputar pakaian akan menerima beban tarik-ulur dan gesekan dengan kain lain disekitarnya.
8. Setrika
Agar polo shirt kamu tahan lama, sebaiknya selalu setrika setelah dicuci-jemur. Pastikan menyetrika baju dalam keadaan kering. Atur posisi panas setrika pada posisi sedang.
salah satu polo shirt keluaran wadezig! nih... |
9. Segera cuci jika terkena noda
Apabila polo shirt kesayangan kamu terkena noda, pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah segera cuci pada bagian yang bernoda. Gunakan shampoo/detergen, oleskan pada bagian noda. Gosok dengan halus dan bilas dengan air bersih hingga noda menghilang.
10. Jangan Dipakai Tidur
Agar polo shirt kamu awet hindari menggunakannya untuk tidur. Mengapa? Karena polo shirt akan menjadi cepat kotor khususnya di bagian leher. Saat kamu tidur, sadar atau tidak kamu akan berkeringat. Kombinasi keringat dan kotoran debu pada seprai akan membuat pakaianmu kotor. Selain itu juga pressure pada pakaian akan membuatnya lekas melar.
11. Pakailah seperlunya
Apabila kamu sayang dengan polo shirt keren yang kamu punya, sebaiknya pakailah seperlunya alias di saat-saat penting perlu bergaya saja. Terakhir, jangan lupa, simpanlah pada tempat yang kering dan tidak lembab.
Nah, itulah 11 tips yang bisa kalian lakukan dirumah untuk menjaga polo shirt kalian tetap awet. Pada dasarnya, setiap pakaian ada instruksi merawatnya di bagian dalam, perlu di ikuti untuk perawatan maksimal.