BELI RUMAH TANPA MODAL - oleh Arendys Y P
direblog oleh poloskaos karena isinya yang gamblang :D
Sering dengar seminar beli rumah tanpa modal? Saya akan coba bahas disini
Bagaimana Cara Beli Properti Dengan Cara Hutang Bank dan Dapat Kembalian
Syarat dan Kondisi :
1. Karyawan Tetap atau Pemilik Usaha yang sudah berjalan minimal 2 tahun dan selalu mencatatkan cashflow usahanya di rekening bank secara teratur.
2. Gaji atau penghasilan selalu ter-mutais dengan rutin di rekening tabungan
3. Jika seseorang tidak punya hutang, buat gambaran kasarnya saja, maksimal cicilan hutang bank ya 1/3 dari penghasilan. Kalau gaji atau penghasilan 10 juta, berarti ya cicilannya sekitar 3 juta sekian.
Dengan cicilan 3 juta sekian ini, sasaran rumahnya biasanya dibidik diharga antara 300-400 juta-an
4. Cari Rumah dibawah harga pasar
Harga pasaran dilokasi tersebut untuk rumah tertentu harusnya 300 juta, tapi ini rumah dijual dengan harga Rp 250 juta (Nego).
Apa ada rumah dibawah harga pasar? Banyak. Kadang iya kadang tidak malah diatas pasar. Begitu ngotot kita cari, malah gak nemu. kalau dibawa santai, apalagi pas gak pegang duit eeh malah nongol dengan smile emoticon kita liatnya hehehe....
Tapi akan selalu ada kok percaya deh, kemarin di group ini ada yang ngiklan jual diharga pasar juga kok
5. Harga rumah deal di 225 juta (Jangan sebutkan harga asli rumah ini ke pihak Bank). Lalu ajukan KPR ke Bank bukan satu bank tetapi beberapa Bank. Syukur kalau ada teman di Bank yang bisa appraisal.
So, bagi pelaku usaha kudu bisa jalin hubungan sama orang Bank. Minimal dia bisa bantu nge-praisal rumah yang kita incar. kalau udah kenal gak perlu bayar, traktir aja si Doi Makan dan minum aja...
6.Setelah 7-14 hari kerja(tidak tentu) beberapa Bank menaksir harga rumah antara 300-350 juta. Nanti kita bisa lihat Bank mana yang bisa kasih harga apraisal tinggi
Biasanya maksimal 80% dari biaya taksiran Bank. jika misalnya salah satu Bank menaksir harga 350 juta. maka pinjamannya sekitar 80% dari 350juta yaitu 280 juta. Sekalipun nampaknya tinggi tapi perhatikan bunganya juga
7. Bank akan minta bukti kalau kita sudah bayar uang muka untuk membeli rumah tersebut. lalu kita utarakan maksud kita ke si Penjual Rumah kalau kita pake KPR dan sengaja harganya di naikan dengan tujuan sisanya mau dibuat renovasi dan lain-lain. Pasti sampean lebh pinter alasan kan hehehe
Kalau kita jujur dan utarakan maksudnya, biasanya si penjual rumah tidak akan keberatan dan gak ikut campur, yang penting rumahnya laku
Kita bisa bawa surat perjanjian antara kita dan penjual, bisa juga didepan notaris yang isinya kesepakatan harga jual, lalu sisa transfer dari Bank harus di transfer balik ke rekening kita.
Singkat cerita kita sudah dibuatkan tanda terima bahwa kita sudah membayar uang muka, sehingga bank akan transfer kekurangannya maksimal 280 juta
8. Cair 280 juta, Harga Rumah 225 Juta, Sisa Dana 55 Juta ( Ini termasuk hutang lho ya) Sekalipun masih 55 juta, tapi masih harus kepotong untuk bayar biaya notaris, balik nama, biaya appraisal, asuransi, admin dan lain-lain
Sisa uang tersebut bisa untuk memberikan nilai tambah perbaikan (dibuatkan kos) atau usaha (misalnya rumah tersebut dijadikan Toko Sembako) bisa juga kalau kepepet ya buat cicilan KPR sementara Waktu....
Lho sisanya dikit pak?
Saya balik tanya, pas dapet rumah emang dari awal kita sudah keluar duit dalam jumlah besar?
Walau ceritanya tidak 100% sama dengan lapangan, tapi salah satunya yang pernah saya beli dan dijadikan usaha rumahan, pemasukannya sudah bisa untuk mencicil KPR rumah itu sendiri. Modalnya keluarin uang buat tanda jadi aja. lalu dukung dengan komunikasi yang baik dan niat yang bener. Proses ini hampir memakan waktu satu bulan.
Yang lama adalah proses perjanjian sama pembeli karena rata2 penjual rumah masih takut pengalaman pribadi saya
Semoga tanpa seminar yang membayar ratusan juta bisa bermanfaat untuk Kakang dan Mbak Yu Ketahui disini....
Salam Rahayu
direblog oleh poloskaos karena isinya yang gamblang :D
Sering dengar seminar beli rumah tanpa modal? Saya akan coba bahas disini
Bagaimana Cara Beli Properti Dengan Cara Hutang Bank dan Dapat Kembalian
Syarat dan Kondisi :
1. Karyawan Tetap atau Pemilik Usaha yang sudah berjalan minimal 2 tahun dan selalu mencatatkan cashflow usahanya di rekening bank secara teratur.
2. Gaji atau penghasilan selalu ter-mutais dengan rutin di rekening tabungan
3. Jika seseorang tidak punya hutang, buat gambaran kasarnya saja, maksimal cicilan hutang bank ya 1/3 dari penghasilan. Kalau gaji atau penghasilan 10 juta, berarti ya cicilannya sekitar 3 juta sekian.
Dengan cicilan 3 juta sekian ini, sasaran rumahnya biasanya dibidik diharga antara 300-400 juta-an
4. Cari Rumah dibawah harga pasar
Harga pasaran dilokasi tersebut untuk rumah tertentu harusnya 300 juta, tapi ini rumah dijual dengan harga Rp 250 juta (Nego).
Apa ada rumah dibawah harga pasar? Banyak. Kadang iya kadang tidak malah diatas pasar. Begitu ngotot kita cari, malah gak nemu. kalau dibawa santai, apalagi pas gak pegang duit eeh malah nongol dengan smile emoticon kita liatnya hehehe....
Tapi akan selalu ada kok percaya deh, kemarin di group ini ada yang ngiklan jual diharga pasar juga kok
5. Harga rumah deal di 225 juta (Jangan sebutkan harga asli rumah ini ke pihak Bank). Lalu ajukan KPR ke Bank bukan satu bank tetapi beberapa Bank. Syukur kalau ada teman di Bank yang bisa appraisal.
So, bagi pelaku usaha kudu bisa jalin hubungan sama orang Bank. Minimal dia bisa bantu nge-praisal rumah yang kita incar. kalau udah kenal gak perlu bayar, traktir aja si Doi Makan dan minum aja...
6.Setelah 7-14 hari kerja(tidak tentu) beberapa Bank menaksir harga rumah antara 300-350 juta. Nanti kita bisa lihat Bank mana yang bisa kasih harga apraisal tinggi
Biasanya maksimal 80% dari biaya taksiran Bank. jika misalnya salah satu Bank menaksir harga 350 juta. maka pinjamannya sekitar 80% dari 350juta yaitu 280 juta. Sekalipun nampaknya tinggi tapi perhatikan bunganya juga
7. Bank akan minta bukti kalau kita sudah bayar uang muka untuk membeli rumah tersebut. lalu kita utarakan maksud kita ke si Penjual Rumah kalau kita pake KPR dan sengaja harganya di naikan dengan tujuan sisanya mau dibuat renovasi dan lain-lain. Pasti sampean lebh pinter alasan kan heheheKalau kita jujur dan utarakan maksudnya, biasanya si penjual rumah tidak akan keberatan dan gak ikut campur, yang penting rumahnya laku
Kita bisa bawa surat perjanjian antara kita dan penjual, bisa juga didepan notaris yang isinya kesepakatan harga jual, lalu sisa transfer dari Bank harus di transfer balik ke rekening kita.
Singkat cerita kita sudah dibuatkan tanda terima bahwa kita sudah membayar uang muka, sehingga bank akan transfer kekurangannya maksimal 280 juta
8. Cair 280 juta, Harga Rumah 225 Juta, Sisa Dana 55 Juta ( Ini termasuk hutang lho ya) Sekalipun masih 55 juta, tapi masih harus kepotong untuk bayar biaya notaris, balik nama, biaya appraisal, asuransi, admin dan lain-lain
Sisa uang tersebut bisa untuk memberikan nilai tambah perbaikan (dibuatkan kos) atau usaha (misalnya rumah tersebut dijadikan Toko Sembako) bisa juga kalau kepepet ya buat cicilan KPR sementara Waktu....
Lho sisanya dikit pak?
Saya balik tanya, pas dapet rumah emang dari awal kita sudah keluar duit dalam jumlah besar?
Yang lama adalah proses perjanjian sama pembeli karena rata2 penjual rumah masih takut pengalaman pribadi saya
Semoga tanpa seminar yang membayar ratusan juta bisa bermanfaat untuk Kakang dan Mbak Yu Ketahui disini....
Salam Rahayu
