Presiden terpilih Joko Widodo dikaruniai 2 orang putra dan 1 orang putri. Kehidupan pribadi mereka pun sedikit demi sedikit menjadi perbincangan media dan masyarakat, tak terkecuali saya. Terutama bagi para kaum hawa yang tidak pernah kehabisan idola. Setelah muncul wave remaja-remaja ganteng *katanya* macam Al Ghazali, Aliando, Verrel Bramasta, Teuku Rasya, dan mbuh siapa lagi, sang anak bungsu pak presiden, Kaesang Pangarep tengah menjadi idola baru. Tapi saya gak bahas mas Kaesang sih kali ini, secara pribadi saya lebih tertarik sama si anak sulung. Sudah lama menaruh kekaguman pada mas Gibran si anak sulung, tapi baru tergerak membuat postingan untuknya setelah di newsfeed facebook saya ada sponsored ads yang membahas tentang sedikit perjalanan hidup doi.
Nah, nama lengkap si anak sulung ini (seperti sudah tertera pada judul) adalah Gibran Rakabuming Raka. Katanya sih, panggilannya Gibran. Menurut saya nama nya keren, karena ada 2 suku kata "Raka" :v Berita di media mengatakan kalau usianya 25 tahun. Tapi di artikel berita yang sama, anehnya mas Gibran lahir pada tahun 1987, which is ya 27 tahun lah. Berapapun usianya gak usah diperdebatkan lah ya. Atau mas Gibran mau memberikan klarifikasi langsung? <3
Waktu masih kuliah di Singapura (jadi katanya juga, mas Gibran ini sudah mengenyam pendidikan di luar negeri sejak kecil, kayaknya sih sejak SMP), mas Gibran sudah tertarik bisnis catering walaupun orangtuanya menyarankannya untuk melanjutkan usaha keluarga yang turun-temurun masuk di sektor mebel. Walaupun tidak mempunyai latar belakang pengalaman dan pendidikan di bidang tata boga, mas Gibran memandang catering sangat mempunyai potensi besar karena belum menjadi industri hanya masih usaha rumah tangga. Menurut saya sih memang begitu, dan lagi pada dasarnya makanan itu ya kebutuhan pokok. Dibutuhkan terus sampai akhir jaman. Kecuali kalo di masa mendatang manusia gak makan, cuma minum oli kayak di film-film. Iyuh.
Setelah lulus kuliah, mas Gibran mendirikan usaha katering pada akhir 2010 dengan menggunakan gudang mebel milik ayahnya yang dijadikan kantor dan dapur katering. Nama usaha kateringnya adalah Chilli Pari yang bermakna keberanian dan kemakmuran. Usahanya berdiri setelah hanya satu dari tujuh proposal pinjaman ke bank setuju untuk memberikan pinjaman sebesar Rp.1 M (ini sungguh membuat saya iri dan somehow terinspirasi, plus terharu). Awalnya Chilli Pari hanya mengurus order kecil-kecilan untuk puluhan orang. Tapi satu tahun kemudian, bisnis kateringnya mulai melaju pesat dan melayani order-order untuk acara gede. Sampai akhirnya mas Gibran mentransformasi Chilli Pari juga sebagai wedding organizer dan doi katanya tercatat sebagai ketua Asosiasi Perusahan Jasa Boga Indonesia chapter kota Solo.
Maaf yah, banyak "katanya". Ini karena saya gak bisa kroscek langsung kebenaran datanya ke mas Gibran. Lha aku sopo?
Lanjut ke kehidupan pribadi mas Gibran (kok lama-lama kayak infotainment toh postingan ini yeeek). Tidak banyak yang diketahui mengenai kehidupan pribadi mas Gibran baik mengenai pacar atau lainnya. Informasi yang beredar hanya mengenai ketidaksetujuan orangtuanya atas keinginan mas Gibran memulai bisnis katering di Solo, walaupun sekarang sudah didukung. Mas Gibran memang menolak memanfaatkan nama ayahnya sebagai orang nomor satu di Indonesia untuk mendongkrak usahanya dan kabarnya selalu menolak pesanan dari instansi pemerintahan.
Kalau butuh pendamping hidup, saya siap mas.
Nah, nama lengkap si anak sulung ini (seperti sudah tertera pada judul) adalah Gibran Rakabuming Raka. Katanya sih, panggilannya Gibran. Menurut saya nama nya keren, karena ada 2 suku kata "Raka" :v Berita di media mengatakan kalau usianya 25 tahun. Tapi di artikel berita yang sama, anehnya mas Gibran lahir pada tahun 1987, which is ya 27 tahun lah. Berapapun usianya gak usah diperdebatkan lah ya. Atau mas Gibran mau memberikan klarifikasi langsung? <3
Waktu masih kuliah di Singapura (jadi katanya juga, mas Gibran ini sudah mengenyam pendidikan di luar negeri sejak kecil, kayaknya sih sejak SMP), mas Gibran sudah tertarik bisnis catering walaupun orangtuanya menyarankannya untuk melanjutkan usaha keluarga yang turun-temurun masuk di sektor mebel. Walaupun tidak mempunyai latar belakang pengalaman dan pendidikan di bidang tata boga, mas Gibran memandang catering sangat mempunyai potensi besar karena belum menjadi industri hanya masih usaha rumah tangga. Menurut saya sih memang begitu, dan lagi pada dasarnya makanan itu ya kebutuhan pokok. Dibutuhkan terus sampai akhir jaman. Kecuali kalo di masa mendatang manusia gak makan, cuma minum oli kayak di film-film. Iyuh.
Setelah lulus kuliah, mas Gibran mendirikan usaha katering pada akhir 2010 dengan menggunakan gudang mebel milik ayahnya yang dijadikan kantor dan dapur katering. Nama usaha kateringnya adalah Chilli Pari yang bermakna keberanian dan kemakmuran. Usahanya berdiri setelah hanya satu dari tujuh proposal pinjaman ke bank setuju untuk memberikan pinjaman sebesar Rp.1 M (ini sungguh membuat saya iri dan somehow terinspirasi, plus terharu). Awalnya Chilli Pari hanya mengurus order kecil-kecilan untuk puluhan orang. Tapi satu tahun kemudian, bisnis kateringnya mulai melaju pesat dan melayani order-order untuk acara gede. Sampai akhirnya mas Gibran mentransformasi Chilli Pari juga sebagai wedding organizer dan doi katanya tercatat sebagai ketua Asosiasi Perusahan Jasa Boga Indonesia chapter kota Solo.
Maaf yah, banyak "katanya". Ini karena saya gak bisa kroscek langsung kebenaran datanya ke mas Gibran. Lha aku sopo?
Lanjut ke kehidupan pribadi mas Gibran (kok lama-lama kayak infotainment toh postingan ini yeeek). Tidak banyak yang diketahui mengenai kehidupan pribadi mas Gibran baik mengenai pacar atau lainnya. Informasi yang beredar hanya mengenai ketidaksetujuan orangtuanya atas keinginan mas Gibran memulai bisnis katering di Solo, walaupun sekarang sudah didukung. Mas Gibran memang menolak memanfaatkan nama ayahnya sebagai orang nomor satu di Indonesia untuk mendongkrak usahanya dan kabarnya selalu menolak pesanan dari instansi pemerintahan.
Intinya
Selain idola baru bagi kaum hawa (ganteng sih), menurut saya mas Gibran ini juga salah satu orang yang menginspirasi terutama dari segi bisnis dan caranya berjuang tanpa memanfaatkan nama besar ayahnya. Sukses selalu mas Gibran, kalau bisa sih jadi pengusaha aja terus, gak usah ikut-ikutan nyemplung ke politik, konon nanti tambah cepet tumbuh keriput di wajah, atau kantong mata. Kan sayang....
Update
Gibran Rakabuming Raka dikabarkan menikah dalam waktu dekat.
*kratak kratak suara patah hati*
