Ini dia salah satu produk Surface yang sudah digembar-gemborkan beberapa tahun terakhir, Surface Laptop. Desainnya terinspirasi dari Surface Pro dan Surface Book.
Dengan harga sekitar Rp14 juta, Surface Laptop jelas ingin menjadi pesaing MacBook (terutama MacBook Air) yang mayoritas pembelinya adalah mahasiswa dan praktisi. Microsoft mengklaim bahwa Surface Laptop lebih murah (dan lebih besar) dan memiliki baterai yang daya tahannya lebih lama daripada MacBook 12-inci nya Apple yaitu 14,5 jam.
Tapi, setiap Surface Laptop disertakan dengan sistem operasi Windows 10 S, versi terbaru Windows 10 yang hanya bisa nginstall aplikasi atau software yang ada di dalam Windows Store. Jadi, kalo kepengen pake OS lain atau Windows 10 Pro misal, ya kudu bayar. Eh tapi kata Microsoft lagi ada promo bisa ganti ke Windows 10 Pro secara gratis sampai akhir tahun nanti.
Nah, dengan harga laptop segitu, bisakah Microsoft menarik minat para mahasiswa (atau ortunya wkwk) —yang sebenernya udah beban biaya kuliah juga— dan praktisi?
[caption id="attachment_138" align="aligncenter" width="650"] Surface Laptop warna 'Platinum' klasik[/caption]
Salah satu daya tarik utama dari Surface Laptop ya desainnya yang super keren dan bisa dibilang trendsetter. Surface Laptop 13,5 inci ini bisa jadi produk komputer Microsoft paling keren sejauh ini.
Dan dengan empat warna yang bisa dipilih-pilih: Burgundy, Platinum, Cobalt Blue, dan Graphite Gold sehingga memuaskan selera orang banyak.
Aluminium lid dan base wrap nya full mirip Surface Book, tapi aluminium di keyboard deck dihilangkan, diganti dengan semacam kain yang namanya Alcantara yang mengelilingi setiap tombol plastik.
Bahan kainnya, kata Microsoft sih impor dari Italia dan di-laser cut sehingga bisa ngepas di Surface Laptop. Elemen yang lain masih sama kayak pendahulunya: Touch display 13,5 inci (2.256 x 1.504 pixel) PixelSense; touchpad glass-coated Precision yang alus banget; logo chrome di bagian tengah aluminium lid.
Keyboard deck nya asli alus dan empuk banget kayak di karpet gitu deh. Satu lagi, katanya Microsoft, bisa tahan kalo kena tumpahan-tumpahan air dsb (spill resistant).
[caption id="attachment_139" align="aligncenter" width="650"] Keyboard deck nya nyaman banget asli[/caption]
Tapi sayang port nya gak gitu banyak, palingan cuma USB 3.0, Mini DisplayPort, audio jack. Gak ada USB-C :( Sayang juga masih pake USB 3.0 padahal kan udah ada USB 3.1 yang lebih cepet yak.
[caption id="attachment_140" align="aligncenter" width="650"] Strip plastik yang agak anu itu antena WiFi wkwk[/caption]
Ada dua versi yang disediakan, yaitu dengan prosesor Intel Core i5 atau Core i7 terbaru (Kaby Lake), solid-state storage (SSD) PCIe hingga 512GB dan RAM 16GB.
Di atas kertas, speknya sangar ya, lebih bagus daripada MacBook Air atau MacBook 12 inci, bahkan MacBook Pro 13 inci terbaru yang prosesornya 'masih' Skylake.
Oh ya, kalau yang Rp14 jutaan itu speknya SSD 128GB sama RAM 4GB prosesornya 'masih' Core i5.
Ya untuk ukuran laptop dengan tebal hanya 14,48 mm sih udah keren banget speknya, terlebih dengan adanya sistem vapor chamber cooling system terbaru besutan Microsoft bakal membantu banyak dalam distribusi panasnya.
Yaa karena kami gak bisa ngetes uji beban (sayang laptopnya bro), akhirnya baru bisa ngetes gimana rasanya waktu dipakai. Pas kesan awal-awal, dengan bobot cuma 1,25 kg, laptop yang satu ini enteng banget sih ya, terlebih kalo melihat fakta bahwa laptop ini punya layar 13,5 inci dan touchscreen Gorilla Glass 3.
[caption id="attachment_141" align="aligncenter" width="650"] Port Surface Connect di dock, gantinya USB-C[/caption]
Microsoft menggunakan modul LCD touch paling tipis yang pernah dipakai dalam sejarah dunia perlaptopan wkwk. Karena itulah, buka lid nya bisa dilakukan pake satu jari aja.
Ngetik pake Surface Laptop juga enak banget deh. Secara portabilitas sih 11-12 sama MacBook.
Sedangkan untuk daya tahan baterai, (saya ulangi) Microsoft ngeklaim bisa tahan 14,5 jam untuk sekali ngecas. Eee ternyata sama Microsoft diklarifikasi kalo daya tahan tersebut cuma kalau ngeplay video tapi WiFi nya mati.
Nah, untuk daya tahan saat Surface Laptop digunakan secara maksimal sih belum dilakukan. Nanti diupdate ya kalau sudah.
[caption id="attachment_142" align="aligncenter" width="650"] Nah kalo yang ini Surface Laptop warna Cobalt Blue[/caption]
Fakta bahwa Surface Laptop dibundle dengan Windows 10 S ini membuat saya kurang nyaman karena kayak dikekang gitu. Ya untung masih masa promo jadi bisa pindah ke Windows 10 Pro gratis. Tapi kalo tiba-tiba promonya habis, harus bayar Rp700 ribu :(
Desainnya yang keren emang berhasil mengambil hati saya. Duh, apalagi yang Burgundy. Sepertinya bakal menggungguli MacBook Air, MacBook 12 inci, bahkan MacBook Pro 13 inci, bisa dapat spek yang kurang lebih sama tapi dengan harga sedikit lebih murah.
Salah satu hardware Microsoft yang berpotensi menang banyak nih.
Dengan harga sekitar Rp14 juta, Surface Laptop jelas ingin menjadi pesaing MacBook (terutama MacBook Air) yang mayoritas pembelinya adalah mahasiswa dan praktisi. Microsoft mengklaim bahwa Surface Laptop lebih murah (dan lebih besar) dan memiliki baterai yang daya tahannya lebih lama daripada MacBook 12-inci nya Apple yaitu 14,5 jam.
Tapi, setiap Surface Laptop disertakan dengan sistem operasi Windows 10 S, versi terbaru Windows 10 yang hanya bisa nginstall aplikasi atau software yang ada di dalam Windows Store. Jadi, kalo kepengen pake OS lain atau Windows 10 Pro misal, ya kudu bayar. Eh tapi kata Microsoft lagi ada promo bisa ganti ke Windows 10 Pro secara gratis sampai akhir tahun nanti.
Nah, dengan harga laptop segitu, bisakah Microsoft menarik minat para mahasiswa (atau ortunya wkwk) —yang sebenernya udah beban biaya kuliah juga— dan praktisi?
[caption id="attachment_138" align="aligncenter" width="650"] Surface Laptop warna 'Platinum' klasik[/caption]
Desain
Salah satu daya tarik utama dari Surface Laptop ya desainnya yang super keren dan bisa dibilang trendsetter. Surface Laptop 13,5 inci ini bisa jadi produk komputer Microsoft paling keren sejauh ini.
Dan dengan empat warna yang bisa dipilih-pilih: Burgundy, Platinum, Cobalt Blue, dan Graphite Gold sehingga memuaskan selera orang banyak.
Aluminium lid dan base wrap nya full mirip Surface Book, tapi aluminium di keyboard deck dihilangkan, diganti dengan semacam kain yang namanya Alcantara yang mengelilingi setiap tombol plastik.
Bahan kainnya, kata Microsoft sih impor dari Italia dan di-laser cut sehingga bisa ngepas di Surface Laptop. Elemen yang lain masih sama kayak pendahulunya: Touch display 13,5 inci (2.256 x 1.504 pixel) PixelSense; touchpad glass-coated Precision yang alus banget; logo chrome di bagian tengah aluminium lid.
Keyboard deck nya asli alus dan empuk banget kayak di karpet gitu deh. Satu lagi, katanya Microsoft, bisa tahan kalo kena tumpahan-tumpahan air dsb (spill resistant).
[caption id="attachment_139" align="aligncenter" width="650"] Keyboard deck nya nyaman banget asli[/caption]
Tapi sayang port nya gak gitu banyak, palingan cuma USB 3.0, Mini DisplayPort, audio jack. Gak ada USB-C :( Sayang juga masih pake USB 3.0 padahal kan udah ada USB 3.1 yang lebih cepet yak.
[caption id="attachment_140" align="aligncenter" width="650"] Strip plastik yang agak anu itu antena WiFi wkwk[/caption]
Spek, Performa dan daya tahan baterai
Ada dua versi yang disediakan, yaitu dengan prosesor Intel Core i5 atau Core i7 terbaru (Kaby Lake), solid-state storage (SSD) PCIe hingga 512GB dan RAM 16GB.
Di atas kertas, speknya sangar ya, lebih bagus daripada MacBook Air atau MacBook 12 inci, bahkan MacBook Pro 13 inci terbaru yang prosesornya 'masih' Skylake.
Oh ya, kalau yang Rp14 jutaan itu speknya SSD 128GB sama RAM 4GB prosesornya 'masih' Core i5.
Ya untuk ukuran laptop dengan tebal hanya 14,48 mm sih udah keren banget speknya, terlebih dengan adanya sistem vapor chamber cooling system terbaru besutan Microsoft bakal membantu banyak dalam distribusi panasnya.
Yaa karena kami gak bisa ngetes uji beban (sayang laptopnya bro), akhirnya baru bisa ngetes gimana rasanya waktu dipakai. Pas kesan awal-awal, dengan bobot cuma 1,25 kg, laptop yang satu ini enteng banget sih ya, terlebih kalo melihat fakta bahwa laptop ini punya layar 13,5 inci dan touchscreen Gorilla Glass 3.
[caption id="attachment_141" align="aligncenter" width="650"] Port Surface Connect di dock, gantinya USB-C[/caption]
Microsoft menggunakan modul LCD touch paling tipis yang pernah dipakai dalam sejarah dunia perlaptopan wkwk. Karena itulah, buka lid nya bisa dilakukan pake satu jari aja.
Ngetik pake Surface Laptop juga enak banget deh. Secara portabilitas sih 11-12 sama MacBook.
Sedangkan untuk daya tahan baterai, (saya ulangi) Microsoft ngeklaim bisa tahan 14,5 jam untuk sekali ngecas. Eee ternyata sama Microsoft diklarifikasi kalo daya tahan tersebut cuma kalau ngeplay video tapi WiFi nya mati.
Nah, untuk daya tahan saat Surface Laptop digunakan secara maksimal sih belum dilakukan. Nanti diupdate ya kalau sudah.
[caption id="attachment_142" align="aligncenter" width="650"] Nah kalo yang ini Surface Laptop warna Cobalt Blue[/caption]
Kesimpulan (awal) review
Fakta bahwa Surface Laptop dibundle dengan Windows 10 S ini membuat saya kurang nyaman karena kayak dikekang gitu. Ya untung masih masa promo jadi bisa pindah ke Windows 10 Pro gratis. Tapi kalo tiba-tiba promonya habis, harus bayar Rp700 ribu :(
Desainnya yang keren emang berhasil mengambil hati saya. Duh, apalagi yang Burgundy. Sepertinya bakal menggungguli MacBook Air, MacBook 12 inci, bahkan MacBook Pro 13 inci, bisa dapat spek yang kurang lebih sama tapi dengan harga sedikit lebih murah.
Salah satu hardware Microsoft yang berpotensi menang banyak nih.